Breaking News

Senin, 11 September 2017

Soal sistem gerak pada manusia

Untuk lebih memahami materi tentang sistem gerak pada manusia, kerjakan soal latihan berikut ini!

Baca selengkapnya ...

Selasa, 04 Juli 2017

Puncak Syawal di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ)



Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), terletak di Jalan Ir. Sutami Nomor 40 Kentingan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, atau di sebelah kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Taman satwa ini terletak cukup strategis karena terletak di pinggiran kota sehingga mudah di jangkau.


Setiap tahun Taman Satwa Jurug Solo selalu mengadakan Pekan Syawalan, tahun ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juni – 2 Juli 2017. Buka jam 07.30 – 17.00 WIB, dengan harga tiket Rp. 20.000, sementara untuk hari biasa harga tiket Rp. 6000 dan hari libur Rp. 7000.

Pada pekan syawalan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) ini yang paling ditunggu adalah puncak syawalan, yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 2 Juli 2017, karena pada puncak syawalan ini diadakan Kirab Joko Tingkir dan Pembagian 2000 Ketupat dan 2000 Apem.

Pada kirab kali ini Joko Tingkir diperankan oleh GPH. Mangkubumi yang merupakan putra Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII.  Kirab Joko Tingkir tahun ini dimulai dari depan gerbang Universitas Sebelas Maret (UNS). Kirab tersebut dimulai jam 9.00 WIB. Kirab akan berjalan menuju Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dengan sendratari kitab.

Pawai diawali dengan kereta kencana yang dinaiki oleh GPH Mangkubumi yang berperan sebagai Joko Tingkir, para hulu balang, gunungan yang berisi ketupat dan apam, barisan berbaju pegawai keraton dan pemakai kostum batik ala Solo Batik Carnival.
Di tepi telaga sudah banyak masyarakat yang menanti, mereka berdesak-desakan untuk mendapatkan tempat di depan, sehingga dapat melihat Joko Tingkir dengan jelas. 

Sesampainya di telaga Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Joko Tingkir berjalan menuju getek di pinggir telaga. Ia membawa tombak di tangan kanannya, tombak tersebut pada ujungnya terdapat bunga melati. Joko Tingkir menggunakan pakaian beskap hitam sehingga terlihat lebih wibawa. Di belakang Joko Tingkir tampak tiga orang abdi dalem yang mengikutinya. Tiba-tiba dari tengah telaga terlihat adanya gerakan yang membuat burung-burung yang bertengger pada dahan-dahan pohon berterbangan karena merasa terganggu.
Ternyata beberapa siluman telah menanti kedatangan Joko Tingkir, diantaranya  siluman buaya. Joko Tingkir dan para pengawalnya tidak gentar sedikit pun. Mereka justru mengarahkan getek agar mendarat di tengah telaga. Setelah turun, keduanya saling berhadapan, para siluman buaya lanngsung menyerang Joko Tingkir tanpa mengucap sepatah kata pun, karena kedigdayaan ilmu kanuragannya, hanya dengan tangan kosng para siluman dengan mudah dikalahkan. Para abdi dalem juga turut membantu Joko Tingkir untuk melawan para siluman buaya tersebut, mereka mengeluarkan berbagai jurus untuk mengalahkan para siluman yang menyerang mereka. Akhirnya Joko Tingkir melanjutkan perjalanan ke Demak Bintara dengan menaiki getek.

Cerita itu untuk menggambarkan perjuangan Joko Tingkir ke Demak Bintara untuk mengabdi kepada negara sesuai dengan amanah perguruannya. Berbagai rintangan dihadapinya, diantaranya pertempurannya dengan siluman buaya. Setelah berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, Joko Tingkir akhirnya diangkat menjadi senopati di Kerajaan Demak Bintara. Sosok Joko Tingkir dapat dijadikan teladan, walau ia berasal dari golongan bawah, ia punya optimisme untuk menjadi pemimpin, dan saat berhasil memimpin, ia tidak menutup mata terhadap orang kecil. Acara dilanjutkan dengan umbul donga (berdoa) untuk mengharap keselamatan atas bangsa dan negeri, umbul donga ini dilaksanakan di sebelah timur telaga dan dilanjutkan dengan pembagian 2000 Ketupat dan 2000 Apem.

 


Kegiatan ini sebagai bentuk ucapan syukur atas kemenangan umat Islam yang telah selesai berpuasa selama satu bulan.  Hal ini disimbolkan melalui gunungan Kupat dan Apem yang diarak dan dibagikan pada pengunjung di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Pembagian kupat ini memilik filosofi dalam tradisi Jawa. Kupat merupakan singkatan aku lepat, aku ngaku lepat (Saya salah dan mengaku bersalah).

Pembagian apem baru dilaksanakan pada tahun ini, pembagian Apem dimaksudkan untuk mengenalkan Apem kepada masyarakat luas. Apem adalah makanan tradisional yang dibuat dari tepung beras yang didiamkan semalam dengan mencampurkan telur, santan, gula dan tape serta sedikit garam, kemudian dibakar atau dikukus. Bentuknya mirip serabi tetapi lebih tebal dan kecil.

Menurut legenda, kue ini dibawa oleh Ki Ageng Gribig yang merupakan keturunan Prabu Brawijaya, setelah kembali dari tanah suci. Ia membawa oleh-oleh tiga jenis makanan, karena jumlah yang dibawa terlalu sedikit, maka kue itu dibuat ulang oleh istrinya, kemudian itu kue-kue tersebut dibagikan kepada penduduk setempat, mereka berebut untuk mendapatkan kue tersebut, sehingga Ki Ageng Gribig meneriakkan kata “yaqowiyu” yang artinya Tuhan berilah kekuatan. 

Makanan itu kemudian dikenal oleh masyarakat sebagai kue Apem, yakni berasal dari saduran bahasa arab “affan” yang berarti ampunan. Tujuannya agar masyarakat terdorong selalu memohon ampun kepada Allah SWT. Lambat laut kebiasaan membagi-bagikan kue Apem ini berlanjut pada acara menjelang bulan Ramadhan.

Dalam budaya Jawa, kue Apem dibuat menjelang bulan Ramadhan. Kue-kue Apem tersebut kemudian diantarkan ke masjid-masjid atau mushola. Tujuannya adalah memohon ampun sebelum menjalankan ibadah puasa, serta perwujudan syukur atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT selama ini. Tradisi ini dikenal dengan istilah “Megengan”. Megengan berasal dari bahasa Jawa “megeng” berarti menahan diri, jadi dapat diartikan sebagai puasa itu sendiri. Ternyata tradisi ini mempunyai makna yang luar biasa, yang sering kali kita tidak tahu maknanya.

Puncak Syawalan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) begitu meriah dan begitu banyak pengunjungnya, sehingga perlu perjuangan untuk menyaksikan Joko Tingkir dari dekat dan untuk mendapatkan Ketupat dan Apem, harus rela berdesak-desakan dan kadang-kadang terinjak kakinya, tapi itu menjadi kebahagian tersendiri ketika kita dapat menyaksikan secara langsung.
Baca selengkapnya ...

Minggu, 02 Juli 2017

Tradisi Grebeg Syawal di Keraton Solo

Setiap tahun Keraton Kasunanan Hadiningrat atau Keraton Solo menggelar Grebeg Syawal. Grebeg Syawal dilaksanakan di hari kedua Lebaran dengan perhitungan kalender Jawa dan tidak mengacu kalender Masehi. Penyelenggaraan dilakukan di hari kedua Lebaran versi kalender Jawa, mengingat di hari pertama biasanya masyarakat masih sibuk bersilaturahmi dengan kerabat dan tetangga. Pada hari itu abdi dalem biasanya tidak  dapat sowan (menghadap) di hari pertama Lebaran, sehingga Grebeg Syawal digelar di hari kedua agar mereka dapat datang dan melaksanakan kegiatan di keraton. Pada tahun ini Grebeg Syawal diselenggarakan pada hari Selasa, 27 Juni 2017 sekitar pukul 11.00 WIB, acara ini digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Prosesi Grebeg Syawal ditandai dengan kirab prajurit keraton, gunungan, prajurit panah, dan penabuh gamelan. Rute yang diambil dalam kirab ini adalah Sitinggil, Pagelaran, Alun-alun Utara menuju Masjid Agung.

Dalam kirab ini terdapat dua gunungan yakni Gunungan Jaler (laki-laki) dan Gunungan Estri (perempuan). Gunungan ini sebagai simbol bahwa kehidupan manusia tidak lepas dari menyatunya laki-laki dan perempuan. Diharapkan manusia selalu berbuat kebaikan dan ingat kepada Tuhan. 


Sebagai bentuk perwujudan ingat kepada sang pencipta alam semesta, gunungan dibuat dan dirangkai dari segala hasil bumi yang paling baik, sebagai ucapan syukur atas kemurahan sang pencipta dalam memberi kehidupan kepada  umat manusia.

Gunungan Jaler (laki-laki) terbuat dari bahan sayur mayur dan hasil bumi, seperti kacang panjang, cabai, terong, ubi-ubian dan telor asin. Gunungan Estri (perempuan) terbuat dari makanan ringan tradisional seperti bermacam-macam rengginan dan intip (kerak nasi yang sudah dijemur dan digoreng)

Gunungan juga memiliki makna sebagai kepedulian keraton kepada masyarakat karena hasil bumi yang dibagikan seluruhnya dapat dimakan. Kedua gunungan ukurannya sama, yakni diameter 1,25 meter dan tinggi 2 meter.

Sesampainya di Masjid Agung, abdi dalem utusan keraton menghadap penghulu masjid, agar gunungan Jaler (laki-laki) didoakan terlebih dahulu sebagai wujud syukur kepada sang pencipta atas berkah di bulan suci.

Sementara itu, di halaman Masjid Agung ratusan warga sudah menunggu aba-aba dari abdi dalem keraton untuk bisa mendapatkan bahan makanan dari gunungan. Namun, karena tidak sabar, warga langsung menyerbu gunungan Jaler (laki-laki).



Suasana meriah dan hiruk pikukpun hadir saat berebutan untuk mendapatkan sayuran yang terdapat dpada gunungan Jaler (laki-laki). Rona kebahagiaan terpancar dari wajah mereka yang berhasil mendapatkan sayuran dari gunungan Jaler (laki-laki).


Gunungan Estri (perempuan) diperebutkan warga di halaman Keraton. Suasananya tak jauh berbeda dengan halaman Masjid Agung. Masyarakat sudah menunggu untuk memperebutkan gunungan Estri (perempuan) yang terdiri dari bermacam-macam rengginan dan intip.




Kebahagianpun terpancar ketika berhasil mendapatkan rengginan dari gunungan Estri (perempuan), tidak hanya warga setempat yang ikut berebut, melainkan warga manca negara yang kebetulan berada di Solo juga ikut berebut untuk mendapatkan rengginan.






Dalam tradisi Jawa, mendapatkan bahan-bahan tersebut dalam grebeg Syawal diyakini membawa berkah dan memberikan ketenteraman di tengah keluarga.



Baca selengkapnya ...

Jumat, 09 Juni 2017

Asam

a. Pengertian Asam
Secara umum asam adalah senyawa kimia yang dilarutkan dalam air menghasilkan larutan    dengan    pH lebih kecil dari 7. Kata asam berasal dari bahasa Latin “acidus” yang berarti masam. Asam adalah zat yang menyebabkan rasa masam. Dalam definisi modern asam adalah suatu zat yang memberi proton (ion H+) kepada zat lain (basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.

Terdapat tiga definisi asam yang umum diterima dalam kimia, yaitu definisi Arrhenius, Brønsted-  Lowry, dan Gilbert N. Lewis.
1. Arrhenius
Asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. .
2. Brønsted-Lowry
Asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat.
3. Lewis
Asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. Definisi yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi (III) klorida

Walaupun bukan merupakan teori yang paling luas cakupannya, definisi Brønsted-Lowry merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam definisi ini, keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.

b. Jenis-jenis Asam
Berdasarkan banyak sedikitnya ion hidrogen yang terionisasi dalam air, asam dapat dibedakan menjadi asam kuat dan asam lemah.
1. Asam kuat
 Asam kuat adalah zat yang dalam air seluruhnya dapat terurai menjadi ion hidronium. Contoh  asam kuat :
a) HCl (asam klorida)
b) HNO3 (asam nitrat)
c) H2SO4 (asam sulfat)

2. Asam lemah
Asam lemah yaitu zat yang  dalam air hanya terionisasi sedikit menjadi ion hidronium, sisanya masih membentuk molekul.
     
 Contoh asam lemah :
 a) CH3COOH : asam asetat
 b) H2S  asam sulfida
 c) H2CO3 :  asam karbonat
 d) H3PO4 : asam phospat

Berdasarkan sumbernya, asam dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu asam organik dan asam  anorganik. Tahukah kamu apa bedanya?
1. Asam Organik
 Asam organik yaitu asam yang berasal dari atau dihasilkan makhluk hidup.
 Contoh :
 a) Asam sitrat yang terdapat pada buah jeruk.
  b) Asam tatrat yang terdapat pada anggur.
 c) Asam malat terdapat pada buah apel.
 d) Asam askorbat yang terdapat pada buah tomat.

2. Asam Anorganik
Asam anorganik yaitu asam yang bukan dihasilkan atau tidak terdapat pada makhluk hidup dan  merupakan sintesis (buatan manusia).

c. Sifat-sifat asam diantaranya adalah :
   1) Rasanya masam
   2) Mengubah lakmus biru menjadi merah
   3) Dapat menghantarkan arus listrik, karena asam dapat melepaskan ion-ion dalam pelarutnya.      Makin kuat suatu asam, maka daya hantar listriknya makin baik.
   4) Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+).
   5) Bersifat korosif terhadap logam.

d. Contoh Asam dalam kehidupan sehari-hari
   1) Asam sitrat (C6H8O7) terdapat pada jeruk
   2) Asam asetat (CH3COOH) terdapat pada larutan cuka
   3) Asam karbonat (H2CO3)   terdapat pada minuman berkaborasi
   4) Asam askorbat (C6H8O6) terdapat pada jeruk, tomat dan sayuran
   5) Asam tatrat (C4H6O6) terdapat pada anggur
   6) Asam malat (C4H6O5) terdapat pada apel
   7) Asam laktat (C3H6O3) terdapat pada keju
   8) Asam borat (H3BO3) terdapat pada larutan pencuci mata
   9) Asam klorida (HCl) terdapat pada asam lambung dan obat tetes mata
  10) Asam nitrat (HNO3) terdapat pada pupuk dan peledak
  11) Asam fosfat (H3PO4) terdapat pada deterjen dan pupuk
  12) Asam sulfat (H2SO4) terdapat pada baterai mobil dan pupuk
  13) Asam formiat (HCOO) terdapat pada sengatan lebah
  14) Asam benzoat (C6H5COOH) terdapat pada bahan pengawet makanan




          

Baca selengkapnya ...

Selasa, 09 Mei 2017

Adaptasi Makhluk Hidup Terhadap Lingkungan


Setiap makhluk hidup mampu melakukan adaptasi terhadap lingkungannya. Makhluk hidup di sini meliputi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya ini disebabkan oleh kebutuhan mereka akan lingkungan yang sesuai agar dapat hidup dengan baik. Namun lingkungan tidak selamanya tetap tetapi selalu berubah-ubah setiap waktu. Nah, kemampuan untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan luar organisme agar terus hidup disebut adaptasi.

          


Makhluk hidup yang mampu melakukan adaptasi disebut dengan makhluk hidup yang adaptif.  Semakin besar kemampuan adaptasi suatu makhluk hidup, semakin besar pula peluang kelangsungan makhluk hidup tersebut. Berdasarkan cara-cara makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat hidupnya, adaptasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
 
Macam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan dapat diklik pada tautan di bawah ini :  



Baca selengkapnya ...

Selasa, 25 April 2017

Soal Latihan Sistem Reproduksi Pada Manusia

Kerjakan Soal Latihan Berikut! Semangaaaaat Kamu Pasti Bisa
Baca selengkapnya ...

Jumat, 14 April 2017

Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah

1.  Anemia: penyakit kekurangan eritrosit.

2.  Haemofilia: penyakit keturunan dengan gejala darah sukar membeku.

3.  Leukimia (kanker darah): keadaan dimana jumlah leukosit (sel darah putih) mengalami peningkatan pesat dan kemudian memakan sel-sel darah merah.

4.  Artherosklerosis: penyumbatan pembuluh darah oleh lemak (kolesterol).

5.  Arterilskerosis: penyumbatan pembuluh darah oleh zat kapur.

6.  Varises: pelebaran pembuluh darah vena.

7.  Jantung koroner: terjadi penyumbatan pembuluh nadi arteri koronia sehingga jantung kekurangan suplai oksigen.

8.  Eritroblastosis faetalis: kerusakan eritrosit janin dalam kandungan akibat eritrosit janin mengandung faktor rhesus yang diserang oleh faktor anti rhesus yang dimiliki ibu.

9.  Hemeroid: pelebaran pembuluh balik (vena) di sekitar anus atau sering disebut ambeien.

10.Hipertensi/tekanan darah tinggi: bila tekanan di atas tekanan darah normal (di atas 120/80 mm Hg). Sebaliknya, kondisi dimana tekanan darah kurang dari 120/80 mm Hg disebut Hipotensi.
Baca selengkapnya ...

Kelainan dan Gangguan Pada Sistem Pencernaan Makanan

Banyak faktor penyebab gangguan pada sistem pencernaan. antara lain pola makan yang salah, infeksi bakteri, atau karena adanya kelainan pada alat pencernaan makanan. Beberapa gangguan tersebut antara lain sebagai berikut:

1.  Karies terjadi dalam rongga mulut pada gigi yang tidak dirawat. Karies terjadi karena adanya penumpukan sisa makanan pada gigi yang difer-mentasikan oleh bakteri sehingga meiiycbabkan lubang pada gigi.

2.  Sariawan diawali dengan timbulnya luka kecil dalam rongga mulut. Jika tidak segera disembuhkan, sariawan dapat mengganggu pencernaan makanan di mulut. Pencegahannya dilakukan dengan mengonsumsi vitamin C dalam jumlah cukup.

3.  Apendisitis biasa dikenal dengan penyakit usus buntu, yaitu pera-dangan pada bagian apendiks (umbai cacing) karena infeksi bakteri.

4.  Diare dapat disebabkan oleh protozoa atau bakteri, yang menyebabkan gangguan penyerapan air di usus besar. Infeksi bakteri (misalnya bakteri penyebab disentri) atau masuknya racun dapat merangsang kolon untuk melakukan gerak peristaltik dengan cepat. Hal ini membuat makanan lewat dengan cepat. Akibatnya, hanya sedikit air yang diserap sehingga feses menjadi encer

5.  Enteritis adalah peradangan pada usus halus atau usus besar karena infeksi bakteri.

6.  Konstipasi atau sembelit ialah sulit buang air besar. Konstipasi disebabkan oleh sisa makanan melewati kolon dengan lambat, sehingga banyak air yang diserap dinding kolon. Akibatnya, feses menjadi kering dan keras. Untuk menghindarinya, kalian harus banyak makan sayuran dan buah, karena makanan tersebut mengandung banyak serat.

7.  Ulkus (tukak lambung), apabila perut kosong, asam lambung dapat mencerna dinding perut sehingga menyebabkan tukak lambung. Untuk menguranginya, penderita hendaknya mengatur waktu makannya secara teratur. Penyakit ini dise¬babkan oleh peradangan pada dinding lambung akibat produksi asam lambung (HC1) lebih banyak dari yang diperlukan untuk mencerna makanan yang masuk atau karena infeksi oleh bakteri Heliobacter pyloris

8.  Parotis (gondong) adalah peradangan pada kelenjar parotis karena infeksi virus.

9.  Kanker Lambung disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan sering mengonsumsi makanan awetan.

10. Kolitis (radang usus besar), gejala penyakit kolitis berupa diare, kram perut, konstipasi, atau penda-rahan dan luka  pada usus.

11. Penyakit kuning disebabkan oleh terbentuknya batu empedu yang menyumbat aliran cairan empedu. Penyumbatan ini menyebabkan cairan empedu tidak dapat mengalir ke usus halus. Akibatnya, ketika kantong empedu berkontraksi, penderita penyakit ini akan merasakan nyeri, terutama setelah makan makanan berlemak. zat warna empedu ini terakumulasi di kulit sehingga tampak kekuningan.
Baca selengkapnya ...

Sabtu, 08 April 2017

Kelaian dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan

1.   Emfisema disebabkan oleh rusaknya dinding alveolus sehingga terjadi penurunan penyerapan oksigen.

2.   Pneumonia penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri patogen pada alveolus yang mengakibatkan radang paru-paru. Biasanya alveoli berisi cairan dan sel darah merah.

3.   Asma merupakan kesukaran bernapas akibat kontraksi otot polos dan  trakea. Biasanya disebabkan oleh alergi terhadap serbuk sari, debu, atau kabut.

4.   TBC (tubercolosis) : penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tubercolosis yang menyerang paru-paru, dan dapat menular.

5.   Asfiksi merupakan gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh.

6.   Asidosis disebabkan oleh meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, yang menyebabkan terganggunya pernapasan.

7.   Pleuritis merupakan radang pada pembungkus paru-paru (pleura).

8.   Faringitis merupakan radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.

9.   Bronkitis merupakan radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.

10.  Rinitis merupakan radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza.

11.  Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.

12.  Sinusitis merupakan radang di sebelah atas rongga hidung.

13.  Polip merupakan pembengkakan kelenjar limfa di daerah hidung.

14.  Amandel merupakan pembengkakan kelenjar limfa di daerah tekak.

15.  Tonsilitis merupakan peradangan pada tonsil.

16.  Flu atau influensa merupakan infeksi pada saluran pernapasan oleh virus flu.

17.  Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.

18.  Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.

19.  Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.

20.  Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
   

Baca selengkapnya ...

Rabu, 15 Maret 2017

Kaldik Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017

Untuk memudahkan kita menghitung analisa waktu semester genap tahun 2016/2017, kita harus memperhatikan kaldik yang telah dibuat oleh madrasah.
Baca selengkapnya ...

Kaldik Semester Gasal Tahun Pelajaran 2016/2017

Untuk memudahkan kita dalam mengitung analisa waktu semester gasal tahun pelajaran 2016/2017, kita harus memperhatikan kaldik yang telah dibuat oleh madrasah masing-masing.
Baca selengkapnya ...

Sabtu, 11 Maret 2017

Sistem Ekskresi Pada manusia

Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan antara lain karbon dioksida (CO2), urea, air (H2O), amonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu. Pada dasarnya, karbon dioksida dan air tidak berbahaya bagi tubuh, akan tetapi jika berlebihan, karbon dioksida dan air harus dikeluarkan agar tidak menganggu proses fisiologi di dalam tubuh.

Pengeluaran zat sisa metabolisme membutuhkan alat pengeluaran. Prinsip alat pengeluaran adalah menyaring zat sisa dari seluruh jaringan tubuh. Pada proses ini, zat-zat yang masih dibutuhkan diserap kembali, seperti asam amino, glukosa, air dan ion-ion, sedangkan zat yang tidak diserap dikeluarkan dari dalam tubuh.

Alat pengeluaran pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal adalah alat pengeluaran utama. Ginjal berfungsi mengeluarkan air, amonia, dan zat warna empedu. Hasil dari penyaringan di ginjal berupa urine. Kulit berperan untuk mengeluarkan air dan garam-garaman. Paru-paru berperan mengeluarkan karbon dioksida dan air (dalam bentuk uap air). Hati berfungsi menghasilkan zat warna empedu yang merupakan hasil perombakan sel darah.

Penjelasan lebih lengkap mengenai Alat Ekskresi pada manusia silahkan klik pada tautan di bawah ini :
Baca selengkapnya ...

Teka-teki Silang Sistem Enskresi

SOAL

MENDATAR

1 Satuan terkecil yang menyaring darah

3 Penghasil keringat

5 Menghasilkan empedu

7 Terletak di bawah epidermis

9 Sejenis jamur yang menginfeksi kulit

11 Kerusakan pada glomerulus sehingga tidak ada urin yang dihasilkan

13 Saluran urine

15 Penyaringan zat-zat sampah yang bersifat racun

17 Hasil filtrasi pada glomerulus

19 Garam dapur

MENURUN

2 Pigmen kulit

4 Tempat penyaringan darah

6 Pengobatan Hepatitis B  menggunakan

8 Saluran ginjal

10 Penyebab kencing batu

12 Faktor yang mempengaruhi produksi urine

14 Bagian yang diserang bakteri, virus atau jamur pada penyakit Pneumonia

16 Untuk menghambat virus pada Hepatitis C

18 Hasil augmentasi

20 Disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
Baca selengkapnya ...

Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi


Alat ekskresi manusia terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Macam-macam kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi adalah
 
Ginjal

a) Kencing Batu
Kencing batu disebabkan pembentukan zat kapur (kalium) dalam ginjal. Endapan ini dapat terjadi pada rongga ginjal atau kantong kemih. Jika endapan terbentukdi dalam rongga ginjal, disebut batu ginjal. Jika terbentuk di dalam kantong kemih, disebut kencing batu.

Baik batu ginjal maupun kencing batu dapat dihilangkan dengan pembedahan (operasi), pengobatan, atau penembakan dengan sinar laser.

b) Radang Ginjal / nefritis
Nefritis terjadi karena infeksi oleh bakteri Streptococus pada nefron. Bakteri ini masuk melalui saluran pernapasan, kemudian dibawa oleh darah ke ginjal. Akibat infeksi ini, protein dan sel-sel darah akan keluar bersama urine. Selain itu, kadar urea dalam darah menjadi tinggi sehingga penyerapan air terganggu. Akibatnya, air akan tertimbun di kaki (kaki penderita bengkak).

Penderita nefritis dapat disembuhkan dengan cangkok ginjal atau cuci darah secara rutin.

c) Gagal Ginjal
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain.

d) Diabetes Melitus
Diabetes Melitus (kencing manis) terjadi karena kadar hormon insulin dalam tubuh sangat rendah sehingga proses pengubahan glukosa menjadi glikogen terganggu. Akibatnya, kadar glukosa dalam darah tinggi dan tidak mampu diserap kembali di tubulus sehingga akan diekskresikan bersama urine.

e) Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus terjadi karena di dalam tubuh kekurangan hormon antidiuretik, sehingga volume urine yang dihasilkan dapat mencapai 30 kali dari volume urine normal. Akibatnya, penderita menjadi sering buang air kecil.

f) Albuminuria
Penyakit ini disebabkan kegagalan proses penyaringan protein, sehingga urine mengandung protein.

g) Anuria
Anuria merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus sehingga tidak ada urine yang dihasilkan oleh penderita.

Kulit
a) Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal.

Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya adalah dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan dokter.

b) Ringworn
Ringworn adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.

Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.

c) Psoriasis
Penyebab pasti dari penyakit ini belum ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.

Gejala psoriasis adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut.

d) Kanker Kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.

Paru-paru

a) Asma
Asma dikenal dengan bengek. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun.

b) Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil.

Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Penggunaan vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin).
2) Pengobatan pada pasien latent tuberculosis
3) Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh berhenti.

c) Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.

Hati

a) Penyakit Kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan darah menjadi kuning.

b) Hepatitis
Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati. Hepatitis dapat disebabkan oleh virus, alkohol, narkoba, obat-obatan, dan racun. Gejala hepatitis yang paling umum, yaitu hilangnya nafsu makan, kelelahan, demam, pegal-pegal, mual, muntah, dan nyeri pada perut.

Saat ini diketahui ada sekitar tujuh virus yang menjadi penyebab hepatitis. Lebih dari 90% hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis A, B, dan C.

1) Hepatitis A, merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minuman. Ditandai dengan infeksi kronis pada hati tanpa kerusakan dalam jangka waktu lama dan dapat sembuh, serta memiliki kekebalan sepanjang hidupnya.

Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian antibodi dan vaksin.

2) Hepatitis B, ditularkan dengan berbagai cara, seperti seks, penggunaan narkoba suntik, dan perpindahan dari ibu ke bayi. Kebanyakan penderita dapat sembuh dan mendapat kekebalan. Akan tetapi, ada juga yang berkembang menjadi penyakit hati kronis yang akhirnya menjadi sirosis, bahkan dapat menjadi penyakit hati kronis yang akhirnya menjadi sirosis, bahkan dapat menjadi kanker. Banyak penderita hepatitis B yang dapat disembuhkan dengan interferon (suatu yang dapat meningkatkanrespons imunitas terhadap virus) ditambah dengan obat-obatan yang dapat menghentikan perbanyakan virus. Juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksin.

3) Hepatitis C, disebabkan melalui darah, jarum suntik, dan peralatan lainnya, juga dari ibu ke bayinya. Hepatitis C juga dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati, tetapi lebih berbahaya karena biasanya tidak menimbulkan gejala. Akibatnya, hepatitis C lebih sulit didiagnosis. Banyak penderita yang tidak menyadari mereka telah terserang hepatitis C sampai virus telah menyebar atau mengalami gejala yang parah, biasanya 20 tahun setelah infeksi terjadi. Penyakit ini belum ada vaksinnya, tetapi pemberian interferon dan obat-obatan yang dapat menghambat perbanyakan virus dapat membantu
Baca selengkapnya ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by BeGeEm