Breaking News

Selasa, 25 April 2017

Soal Latihan Sistem Reproduksi Pada Manusia

Kerjakan Soal Latihan Berikut! Semangaaaaat Kamu Pasti Bisa
Baca selengkapnya ...

Jumat, 14 April 2017

Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah

1.  Anemia: penyakit kekurangan eritrosit.

2.  Haemofilia: penyakit keturunan dengan gejala darah sukar membeku.

3.  Leukimia (kanker darah): keadaan dimana jumlah leukosit (sel darah putih) mengalami peningkatan pesat dan kemudian memakan sel-sel darah merah.

4.  Artherosklerosis: penyumbatan pembuluh darah oleh lemak (kolesterol).

5.  Arterilskerosis: penyumbatan pembuluh darah oleh zat kapur.

6.  Varises: pelebaran pembuluh darah vena.

7.  Jantung koroner: terjadi penyumbatan pembuluh nadi arteri koronia sehingga jantung kekurangan suplai oksigen.

8.  Eritroblastosis faetalis: kerusakan eritrosit janin dalam kandungan akibat eritrosit janin mengandung faktor rhesus yang diserang oleh faktor anti rhesus yang dimiliki ibu.

9.  Hemeroid: pelebaran pembuluh balik (vena) di sekitar anus atau sering disebut ambeien.

10.Hipertensi/tekanan darah tinggi: bila tekanan di atas tekanan darah normal (di atas 120/80 mm Hg). Sebaliknya, kondisi dimana tekanan darah kurang dari 120/80 mm Hg disebut Hipotensi.
Baca selengkapnya ...

Kelainan dan Gangguan Pada Sistem Pencernaan Makanan

Banyak faktor penyebab gangguan pada sistem pencernaan. antara lain pola makan yang salah, infeksi bakteri, atau karena adanya kelainan pada alat pencernaan makanan. Beberapa gangguan tersebut antara lain sebagai berikut:

1.  Karies terjadi dalam rongga mulut pada gigi yang tidak dirawat. Karies terjadi karena adanya penumpukan sisa makanan pada gigi yang difer-mentasikan oleh bakteri sehingga meiiycbabkan lubang pada gigi.

2.  Sariawan diawali dengan timbulnya luka kecil dalam rongga mulut. Jika tidak segera disembuhkan, sariawan dapat mengganggu pencernaan makanan di mulut. Pencegahannya dilakukan dengan mengonsumsi vitamin C dalam jumlah cukup.

3.  Apendisitis biasa dikenal dengan penyakit usus buntu, yaitu pera-dangan pada bagian apendiks (umbai cacing) karena infeksi bakteri.

4.  Diare dapat disebabkan oleh protozoa atau bakteri, yang menyebabkan gangguan penyerapan air di usus besar. Infeksi bakteri (misalnya bakteri penyebab disentri) atau masuknya racun dapat merangsang kolon untuk melakukan gerak peristaltik dengan cepat. Hal ini membuat makanan lewat dengan cepat. Akibatnya, hanya sedikit air yang diserap sehingga feses menjadi encer

5.  Enteritis adalah peradangan pada usus halus atau usus besar karena infeksi bakteri.

6.  Konstipasi atau sembelit ialah sulit buang air besar. Konstipasi disebabkan oleh sisa makanan melewati kolon dengan lambat, sehingga banyak air yang diserap dinding kolon. Akibatnya, feses menjadi kering dan keras. Untuk menghindarinya, kalian harus banyak makan sayuran dan buah, karena makanan tersebut mengandung banyak serat.

7.  Ulkus (tukak lambung), apabila perut kosong, asam lambung dapat mencerna dinding perut sehingga menyebabkan tukak lambung. Untuk menguranginya, penderita hendaknya mengatur waktu makannya secara teratur. Penyakit ini dise¬babkan oleh peradangan pada dinding lambung akibat produksi asam lambung (HC1) lebih banyak dari yang diperlukan untuk mencerna makanan yang masuk atau karena infeksi oleh bakteri Heliobacter pyloris

8.  Parotis (gondong) adalah peradangan pada kelenjar parotis karena infeksi virus.

9.  Kanker Lambung disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan sering mengonsumsi makanan awetan.

10. Kolitis (radang usus besar), gejala penyakit kolitis berupa diare, kram perut, konstipasi, atau penda-rahan dan luka  pada usus.

11. Penyakit kuning disebabkan oleh terbentuknya batu empedu yang menyumbat aliran cairan empedu. Penyumbatan ini menyebabkan cairan empedu tidak dapat mengalir ke usus halus. Akibatnya, ketika kantong empedu berkontraksi, penderita penyakit ini akan merasakan nyeri, terutama setelah makan makanan berlemak. zat warna empedu ini terakumulasi di kulit sehingga tampak kekuningan.
Baca selengkapnya ...

Sabtu, 08 April 2017

Kelaian dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan

1.   Emfisema disebabkan oleh rusaknya dinding alveolus sehingga terjadi penurunan penyerapan oksigen.

2.   Pneumonia penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri patogen pada alveolus yang mengakibatkan radang paru-paru. Biasanya alveoli berisi cairan dan sel darah merah.

3.   Asma merupakan kesukaran bernapas akibat kontraksi otot polos dan  trakea. Biasanya disebabkan oleh alergi terhadap serbuk sari, debu, atau kabut.

4.   TBC (tubercolosis) : penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tubercolosis yang menyerang paru-paru, dan dapat menular.

5.   Asfiksi merupakan gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh.

6.   Asidosis disebabkan oleh meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, yang menyebabkan terganggunya pernapasan.

7.   Pleuritis merupakan radang pada pembungkus paru-paru (pleura).

8.   Faringitis merupakan radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.

9.   Bronkitis merupakan radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.

10.  Rinitis merupakan radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza.

11.  Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.

12.  Sinusitis merupakan radang di sebelah atas rongga hidung.

13.  Polip merupakan pembengkakan kelenjar limfa di daerah hidung.

14.  Amandel merupakan pembengkakan kelenjar limfa di daerah tekak.

15.  Tonsilitis merupakan peradangan pada tonsil.

16.  Flu atau influensa merupakan infeksi pada saluran pernapasan oleh virus flu.

17.  Laringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.

18.  Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.

19.  Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.

20.  Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
   

Baca selengkapnya ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by BeGeEm