Breaking News

Jumat, 09 Juni 2017

Asam

a. Pengertian Asam
Secara umum asam adalah senyawa kimia yang dilarutkan dalam air menghasilkan larutan    dengan    pH lebih kecil dari 7. Kata asam berasal dari bahasa Latin “acidus” yang berarti masam. Asam adalah zat yang menyebabkan rasa masam. Dalam definisi modern asam adalah suatu zat yang memberi proton (ion H+) kepada zat lain (basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.

Terdapat tiga definisi asam yang umum diterima dalam kimia, yaitu definisi Arrhenius, Brønsted-  Lowry, dan Gilbert N. Lewis.
1. Arrhenius
Asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. .
2. Brønsted-Lowry
Asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat.
3. Lewis
Asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. Definisi yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi (III) klorida

Walaupun bukan merupakan teori yang paling luas cakupannya, definisi Brønsted-Lowry merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam definisi ini, keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.

b. Jenis-jenis Asam
Berdasarkan banyak sedikitnya ion hidrogen yang terionisasi dalam air, asam dapat dibedakan menjadi asam kuat dan asam lemah.
1. Asam kuat
 Asam kuat adalah zat yang dalam air seluruhnya dapat terurai menjadi ion hidronium. Contoh  asam kuat :
a) HCl (asam klorida)
b) HNO3 (asam nitrat)
c) H2SO4 (asam sulfat)

2. Asam lemah
Asam lemah yaitu zat yang  dalam air hanya terionisasi sedikit menjadi ion hidronium, sisanya masih membentuk molekul.
     
 Contoh asam lemah :
 a) CH3COOH : asam asetat
 b) H2S  asam sulfida
 c) H2CO3 :  asam karbonat
 d) H3PO4 : asam phospat

Berdasarkan sumbernya, asam dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu asam organik dan asam  anorganik. Tahukah kamu apa bedanya?
1. Asam Organik
 Asam organik yaitu asam yang berasal dari atau dihasilkan makhluk hidup.
 Contoh :
 a) Asam sitrat yang terdapat pada buah jeruk.
  b) Asam tatrat yang terdapat pada anggur.
 c) Asam malat terdapat pada buah apel.
 d) Asam askorbat yang terdapat pada buah tomat.

2. Asam Anorganik
Asam anorganik yaitu asam yang bukan dihasilkan atau tidak terdapat pada makhluk hidup dan  merupakan sintesis (buatan manusia).

c. Sifat-sifat asam diantaranya adalah :
   1) Rasanya masam
   2) Mengubah lakmus biru menjadi merah
   3) Dapat menghantarkan arus listrik, karena asam dapat melepaskan ion-ion dalam pelarutnya.      Makin kuat suatu asam, maka daya hantar listriknya makin baik.
   4) Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+).
   5) Bersifat korosif terhadap logam.

d. Contoh Asam dalam kehidupan sehari-hari
   1) Asam sitrat (C6H8O7) terdapat pada jeruk
   2) Asam asetat (CH3COOH) terdapat pada larutan cuka
   3) Asam karbonat (H2CO3)   terdapat pada minuman berkaborasi
   4) Asam askorbat (C6H8O6) terdapat pada jeruk, tomat dan sayuran
   5) Asam tatrat (C4H6O6) terdapat pada anggur
   6) Asam malat (C4H6O5) terdapat pada apel
   7) Asam laktat (C3H6O3) terdapat pada keju
   8) Asam borat (H3BO3) terdapat pada larutan pencuci mata
   9) Asam klorida (HCl) terdapat pada asam lambung dan obat tetes mata
  10) Asam nitrat (HNO3) terdapat pada pupuk dan peledak
  11) Asam fosfat (H3PO4) terdapat pada deterjen dan pupuk
  12) Asam sulfat (H2SO4) terdapat pada baterai mobil dan pupuk
  13) Asam formiat (HCOO) terdapat pada sengatan lebah
  14) Asam benzoat (C6H5COOH) terdapat pada bahan pengawet makanan




          

Baca selengkapnya ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by BeGeEm