Breaking News

Jumat, 14 April 2017

Kelainan dan Gangguan Pada Sistem Pencernaan Makanan

Banyak faktor penyebab gangguan pada sistem pencernaan. antara lain pola makan yang salah, infeksi bakteri, atau karena adanya kelainan pada alat pencernaan makanan. Beberapa gangguan tersebut antara lain sebagai berikut:

1.  Karies terjadi dalam rongga mulut pada gigi yang tidak dirawat. Karies terjadi karena adanya penumpukan sisa makanan pada gigi yang difer-mentasikan oleh bakteri sehingga meiiycbabkan lubang pada gigi.

2.  Sariawan diawali dengan timbulnya luka kecil dalam rongga mulut. Jika tidak segera disembuhkan, sariawan dapat mengganggu pencernaan makanan di mulut. Pencegahannya dilakukan dengan mengonsumsi vitamin C dalam jumlah cukup.

3.  Apendisitis biasa dikenal dengan penyakit usus buntu, yaitu pera-dangan pada bagian apendiks (umbai cacing) karena infeksi bakteri.

4.  Diare dapat disebabkan oleh protozoa atau bakteri, yang menyebabkan gangguan penyerapan air di usus besar. Infeksi bakteri (misalnya bakteri penyebab disentri) atau masuknya racun dapat merangsang kolon untuk melakukan gerak peristaltik dengan cepat. Hal ini membuat makanan lewat dengan cepat. Akibatnya, hanya sedikit air yang diserap sehingga feses menjadi encer

5.  Enteritis adalah peradangan pada usus halus atau usus besar karena infeksi bakteri.

6.  Konstipasi atau sembelit ialah sulit buang air besar. Konstipasi disebabkan oleh sisa makanan melewati kolon dengan lambat, sehingga banyak air yang diserap dinding kolon. Akibatnya, feses menjadi kering dan keras. Untuk menghindarinya, kalian harus banyak makan sayuran dan buah, karena makanan tersebut mengandung banyak serat.

7.  Ulkus (tukak lambung), apabila perut kosong, asam lambung dapat mencerna dinding perut sehingga menyebabkan tukak lambung. Untuk menguranginya, penderita hendaknya mengatur waktu makannya secara teratur. Penyakit ini dise¬babkan oleh peradangan pada dinding lambung akibat produksi asam lambung (HC1) lebih banyak dari yang diperlukan untuk mencerna makanan yang masuk atau karena infeksi oleh bakteri Heliobacter pyloris

8.  Parotis (gondong) adalah peradangan pada kelenjar parotis karena infeksi virus.

9.  Kanker Lambung disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan sering mengonsumsi makanan awetan.

10. Kolitis (radang usus besar), gejala penyakit kolitis berupa diare, kram perut, konstipasi, atau penda-rahan dan luka  pada usus.

11. Penyakit kuning disebabkan oleh terbentuknya batu empedu yang menyumbat aliran cairan empedu. Penyumbatan ini menyebabkan cairan empedu tidak dapat mengalir ke usus halus. Akibatnya, ketika kantong empedu berkontraksi, penderita penyakit ini akan merasakan nyeri, terutama setelah makan makanan berlemak. zat warna empedu ini terakumulasi di kulit sehingga tampak kekuningan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed Template By Blogger Templates - Powered by BeGeEm